Sunday 14 June 2009

Soal Robithoh, alam Malakut dan alam Jabarut - satu renungan

  • Robithoh adalah mengaitkan perjalanan ruhani dengan Mursyid atau Syeikh yang membimbing anda. Robithoh biasanya menjadi tradisi para Sufi ketika awal penempuhan perjalanan menuju kepada Allah, biasanya melalui Tawassul ketika berdoa, atau hadiah surat Al-Fatihah kepada mereka. Namun cara berRobithoh pun juga ada aturannya sesuai dengan petunjuk Syeikhnya. Dalam robithoh seorang murid hendaknya tidak membayang-bayangkan wajah Syeikh atau sang Mursyid, tetapi hanya kepada kepada Allah swt saja. Sebagaimana dalam Al-Qur’an disebutkan, “kemana pun engkau menghadap, disanalah wajahKu”.Dalam Robithoh disebutkan mengenai at-Tashawwur bi-Shurotis Syeikh, ertinya membayangkan sosok guru. Namun, ketika sedang suluk dan berdzikir, tiba-tiba melintas, tanpa disedari, wajah guru. Itulah yang disebut Tashawur bishuratis Syeikh. Jika kita sedang membayang kan wajah guru, lalu nyawa dicabut oleh Allah ketika itu, apakah kita tergolong Husnul Khotimah atau Su’ul Khotimah ?.Sebab di akhir hayat bukan Allah yang terbayang dalam ingatan anda, tetapi wajah makhluk Allah, yaitu Syeikh itu tadi. Renungkanlah!

  • Alam Malakut adalah tahap atau darjat ruhaniyah yang digambarkan sebagai alam kebajikan hakiki atau sejatinya rasa jiwa. Di sanalah dunia Ruh hanya merindukan dan menghendaki Allah semata (tanzih), dan disanalah Alam Malakut itu menjadi taman jiwa yang hakiki, dengan keindahan Asma’ dan sifatNya Allah yang terpantul dalam hamparan Ruh kekasih Allah.

  • Sedangkan Alam Jabarut adalah Alam Ilahi yang menjadi hamparan Ma’rifatullah, dimana seluruh elemen satu dalam banyak dan banyak dalam satu, menjelma dalam penyucian tasbih kepada Allah semata. Dunia rahsia Ilahi, itulah Alam Jabarut. Di atas Alam Jabarut masih ada lagi Alam Lahut, Alam Hahut dan Bahut serta Ahut. (Maha Ghuyubul Ghuyub) . Wallahu A’lam.

 

0 comments:

Post a Comment