PUSAKA MPA

Minangkabau

PUSAKA MPA

Urang Awak

PUSAKA MPA

Adat

PUSAKA MPA

Warisan

PUSAKA MPA

Sejarah

Sunday 27 February 2011

Makna Dan Filosofi Badik Untuk Suku Bugis - Makassar

Setiap suku di Indonesia memiliki senjata yang dimiliki secara turun temurun, dan itu dipelihara bahkan ada sebagian yang sangat dihormati dan bahkan dikeramatkan, sehingga memiliki nilai tersendiri bagi masyarakatnya, Misalnya keris bagi orang jawa, rencong bagi orang Aceh, celurit bagi orang Madura, badik bagi orang Makassar-Bugis, dan lain-lain.
Bagi Orang bugis-Makassar, badik adalah suatu kehormatan, bahkan dianggap tidak menjadi laki-laki dirinya kalau tidak dengan badik bahkan badik dianggap pendamping hidup. Menurut orang bugis-makassar, badik adalah pelengkap rusuk kiri laki-laki, pleh karenanya posisi badik selalu diselipkan disebelah kiri. Karena itu badik bagi orang bugis- Makassar, bukan sekedar gagahan atau digunakan tidak pada tempatnya, apalagi jika sembarang dipakai atau digunakan. Bagi orang Makassar, ketika badik sudah tercabut dari banuanna (sarungnya), itu berarti kehormatan sudah diambang batas, artinya tidak ada lagi jalan lain yang dapat di tempuh, sehingga ketika badik keluar dari sarungnya itu berarti sudah pertarungan antara hidup dan mati, karena itu menyankut sirik yang harus dipertahankan.
Nilai inilah yang tidak lagi dipahami oleh sebagian anak-anak muda bugis-Makassar sekarang, banyak diantara mereka hanya karena persoalan sedikit saja badik sudah keluar dari banuanna (sarungnya), padahal mungkin masih ada jalan lain yang dapat ditempuh. Kembalikanlah makna badik itu kepada makna filosopinya.

Petikan : http://www.tenriewa.co.cc/2010/12/makna-dan-filosofi-badik-untuk-suku.html

Makna Dan Filosofi Badik Untuk Suku Bugis - Makassar

Setiap suku di Indonesia memiliki senjata yang dimiliki secara turun temurun, dan itu dipelihara bahkan ada sebagian yang sangat dihormati dan bahkan dikeramatkan, sehingga memiliki nilai tersendiri bagi masyarakatnya, Misalnya keris bagi orang jawa, rencong bagi orang Aceh, celurit bagi orang Madura, badik bagi orang Makassar-Bugis, dan lain-lain.
Bagi Orang bugis-Makassar, badik adalah suatu kehormatan, bahkan dianggap tidak menjadi laki-laki dirinya kalau tidak dengan badik bahkan badik dianggap pendamping hidup. Menurut orang bugis-makassar, badik adalah pelengkap rusuk kiri laki-laki, pleh karenanya posisi badik selalu diselipkan disebelah kiri. Karena itu badik bagi orang bugis- Makassar, bukan sekedar gagahan atau digunakan tidak pada tempatnya, apalagi jika sembarang dipakai atau digunakan. Bagi orang Makassar, ketika badik sudah tercabut dari banuanna (sarungnya), itu berarti kehormatan sudah diambang batas, artinya tidak ada lagi jalan lain yang dapat di tempuh, sehingga ketika badik keluar dari sarungnya itu berarti sudah pertarungan antara hidup dan mati, karena itu menyankut sirik yang harus dipertahankan.

Monday 7 February 2011

Keris Jangkung Karna Tinanding - Keleng




Dhapur : Jangkung Karno Tinanding
Luk : 3
Pamor : -
Jenis Besi : Keleng (Pangawak Waja)
Tangguh : Estiminasi Pajajaran sepuh
Ukuran :
- Panjang Bilah : 36cm + Handle : 46cm
- Panjang Pesi : 6cm
- Lebar Ganja : 8cm
Warangka & kelengkapan keris :
Model Gayaman Surakarta (new made)
Bahan Kayu : unknown ?
Handle model gondoriko Madura (new made)
Bahan : fiber (new made)
Kondisi : Bilah utuh dan sudah diwarangi
Keterangan lain : ada pamor seperti sumur bandung, kecil 2 buah pada bagian sor-soran.

Tentang Keris besi keleng :
keris tanpa pamor (keleng/ wulung) konon merupakan keris yang dibuat dengan lebih mementingkan garapnya tanpa “diganggu” dengan gemerlapnya pamor, keris tanpa pamor ini juga sebagai keris yang mementingkan aspek spritual dengan laku dan proses pembuatan oleh Sang empu.

dari http://goedangdjadoel.com/2011/02/keris-jangkung-karna-tinanding-keleng/