Monday 30 May 2011

Bilah Melayu yang berasal dari Tanah Jawa




Inilah yang di'kata'kan bilah Amangkurat asal sebelum ianya di'perkenalkan' di Semenanjung sbg Pandai Saras Allahu wa'alam...

30 comments:

bukan tanda tapi pamur.

walau pun sesetengah org berpendapat kalau nak kata pamur corak ini harus lah sampai ke hujung bilah. dan kalau ia nya hanya di bahagian bawa saja di panggil ketandaan. .tapi bagi saya ini adalah pamur. ( senang saja , ambil ertikata sebenar apa itu istilah pamur) pasti akan dapat jawapan nya.
Ia juga di panggil raja gondolo.

lebih tepatnya pamor slamet bro.... bentuknya spt huruf "8"

bro kenapa hari sabtu mlm tu tak dtg ke rumah.. ? tuang ke . sms terima tak?

maafkan saya tuan... asal rancangannya saya mahu hadir.... tapi dgn tetiba shj ada saudara dari melaka datang bersama anak2nya... maklum cuti sekolah.... so, sy mintak maaf banyak2 kerana menguzurkan diri....

Adusss..tuan Syaharim tk ajak kita pun...sedih !!!

jawa..... tangguh mataram amangkuratan.....

dikatakan inilah bilah buatan seorang empu Jawa yg kemudiannya berpindah atau melarikan diri ke Semenanjung.......

kalau lam alif, biasanya pamor atau ketandaan titipan... sedangkan ini adalah pamor tiban tuannnn

Boleh tanya, ke kawasan mana yang beliau melarikan diri ? Interesting gak citer nya!

i wish i knew...... most probably ke kawasan semenanjung utara atau pattani tuannnn....

saya percaya, inilah keris buatan empu Saras sebelum beliau berpindah ke Pattani...

wallahu a'lam

Yang ini bilah apa pula? Sorry la yang dipapar adalah koleksi saudara kita....sekadar ingin bertanya..

Sebenarnya byk lagi koleksi2 lama yang tidak kita (diri inilah) ketahui...pun juga bilah2 lama yang masih disimpan @ tersorok dr pandangan kita..

ada gaya bugis, rasanya dari daerah nusa tenggara, kemungkinan besar sumbawa.....

Sedikit demi sedikit dpt juga kisahnya....tangguh Amangkurat @ Mangkurat. Dalam bahasa Jawa kata Amangku yang berarti "memangku", dan kata Rat yang berarti "bumi", jadi Amangkurat berarti "memangku bumi". Demikianlah, ia menjadi raja yang berkuasa penuh atas seluruh Mataram dan daerah-daerah bawahannya, dan pada upacara penobatannya tersebut seluruh anggota keluarga kerajaan disumpah untuk setia dan mengabdi kepadanya.

amangkurat ni hebat pada nama shj....tapi matinya dlm pelarian setelah ibukota mataram dibedah oleh Trunojoyo dgn bantuan org bugis/makassar...meninggal di Tegal, sehingga di gelar Amangkurat Tegal Arum.

Beliau adalah antara raja Jawa yg paling kejam, hingga menyebabkan kematian dikatakan seramai 6000 ulamak dan juga menyebabkan pengungsian beramai2 org2 agama, empu, malah golongan bangsawan dan rakyat yg tidak sehaluan ke kawasan lain yg lebih aman.....atau ke negeri yg lebih menghargai....contohnya Sumatra/Jambi, Semenanjung termasuk Pattani...malah mungkin juga Sulsel

Peristiwa yang membuat kerajaan Mataram runtuh dikarenakan keinginan Amangkurat I memiliki selir yang masih dibawah umur yang bernama Roro Oyi, karena belum akil baliq, maka dititipkanlah kepada orang tuanya, namun Anak dari Amangkurat I yang kelak menjadi Amangkurat II (Adipati Anom), juga ikut menyenangi Roro Oyi karena senangnya sampai-sampai sakit yang tidak dapat sembuh-sembuh. Kemudian kakeknya Pangeran Pekik dan ratu Pandan sari meminta kepada orang tua Roro Oyi, yang kebetulan orang Surabaya.

Orang tua Roro Oyi akhirnya menyerahkan anaknya pada Pangeran Pekik dan menikahkan dengan Amangkurat II tanpa memberitahu Amangkurat I, yang pada akhirnya Amangkurat I marah sekali dan membunuh Pangeran Pekik serta bibinya sendiri Ratu Pandansari beserta pembantu-pembantunya sebanyak 40 orang, dengan tangan sendiri, termasuk menyuruh Amangkurat II membunuh Roro Oyi sendiri (tahun 1659). Karena peristiwa tragis ini, membuat Adipati Anom (Amangkurat II) sakit hati dalam waktu lama, pada suatu ketika teringat akan Kakeknya yang memiliki kerabat yaitu Panembahan Rama di Kajoran yang masih kerabat dengan Pangeran Pekik.

ya benar tuan.... kekejaman Amangkurat I ini juga menyebabkan adindanya sendiri, Pangeran Alit berontak dan didokong oleh ramai bupati2 dan lurah2 disamping para ulamak yg amat membenci Amangkurat I. malangnya, ketika penyerbuan kraton Mataram, Pangeran Alit sendiri terbunuh tertikam kerisnya sendiri (Setan Kober). Maka Amangkurat I kemudiannya menghapuskan saki baki pendokong Pangeran Alit. termasuk 6000 ulamak.

Putra Amangkurat I, yakni Amangkurat II juga tak kurang kejamnya, malah lebih kejam dan licik.

begitulah apabila raja memerintah disandarkan nafsu semata2....

Menarik @ interesting kisah dalam Babad Jawa ini...kena belilah bukunya...

Pamor tiban LamAlif yang satu dalam seribu ni.

Tuan saudara @ sahabat yang mengatakan Tiban LamAlif ! Terima kasih. 'Satu dalam seribu' tidak berani kita untuk mengesahkannya..

Tumpang tnya Tn MPA.. Bukanlah pamor pd bilah ini pamor nunggak semi?

'....Bukanlah pamor pd bilah ini pamor nunggak semi?....'
Ada yang berkata pamor @ ketandaan Lam Alif? To be safe (bak kata wong pesisir Kendal) pamor Slamet kerana '...bentuknya mirip bayi berjambul sedang tidur. Letaknya di sor-soran dan juga terdapat pada tombak @ pedang. Tuahnya adalah untuk keselamatan dan tergolong “singkir baya”...allahu wa'alam

saya sebih setuju ini adalah pamor slamet yg datang secara tiban......

dan sehebat nama besar empu pembuatnya, kerisnya memang mantap.......luar dan dalam..;-)

Post a Comment