Wednesday 3 March 2010

Roh Manusia Selepas Mati

Dari Al-Bara' bin 'Azib, dia berkata:"Kami keluar bersama Rasulullah SAW (menghantarkan) jenazah seorang laki-laki Anshar. Kemudian kami sampai di kuburan, tetapi belum dibuatkan lahd (Celah yang ada pada kiblat kubur sebagai tempat mayat). Maka Rasulullah SAW duduk, dan kami duduk di sekitar beliau. Seolah-olah di atas kepala kami (hinggap) burung (Di dalam perkataan ini terdapat isyarat diam di saat penguburan, tidak mengeraskan dzikir-dzikir, dan berteriak dengan tahlil (perkataan: Allahu Akbar), maka renungkanlah.). Ditangan beliau terdapat kayu yang beliau pukulkan ketanah sampai berbekas.

Lalu beliau mengangkat kepalanya, kemudian bersabda:"Berlindunglah kepada Allah dari siksa kubur!",-dua kali atau tiga kali- kemudian beliau bersabda: "Sesungguhnya seorang hamba yang mukmin, saat akan meninggalkan dunia dan menuju akhirat, turun kepadanya malaikat-malaikat dari langit, wajah-wajah mereka putih, wajah-wajah mereka seolah-olah matahari. Mereka membawa kafan dari kafan-kafan syurga, dan hanuth (Minyak wangi khusus yang dicampur untuk mayat, memiliki aroma yang wangi.) dari hanuth syurga. Sehingga para malaikat itu duduk dari hamba yang mukmin itu sejauh mata memandang.

Dan datanglah malakul maut 'alaihis salam  sehingga dia duduk dekat kepalanya, lalu berkata: "Wahai nafs (jiwa/ruh/nyawa) yang baik, keluarlah menuju ampunan Allah dan keridhaanNya!". Maka nyawa itupun keluar, ia mengalir sebagaimana tetesan air mengalir dari mulut qirbah (wadah untuk menyimpan air yang terbuat dari kulit), lalu malakul maut itu memegangnya.

Setelah malakul maut itu memegangnya, mereka (para malaikat yang berwajah putih itu) tidak membiarkan nyawa itu, sekelip mata di tangannya, mereka mengambilnya, dan meletakkannya pada kafan syurga itu. Dan keluarlah darinya bau misk yang paling wangi yang dio dapati di atas bumi.

Kemudian mereka naik membawa nyawa tersebut. Tidaklah mereka melewati sekelompok para malaikat, kecuali sekelompok malaikat itu bertanya:"Ruh siapakah yang baik ini?". Mereka menjawab:"Si Fulan anak Si Fulan", dengan nama terbaik yang dia dahulu diberi nama di dunia. Sehingga mereka membawa nyawa itu sampai ke langit dunia. Kemudian mereka minta dibukakan untuk nyawa tersebut. Maka langit dunia dibukakan untuknya.

Kemudian para penghuni pada tiap-tiap langit mengiringi nyawa itu sampai ke langit yang selanjutnya. Sehingga membawa nyawa itu berakhir ke langit yang ke tujuh. Lalu Allah 'Azza wa Jalla berfirman:"Tulislah kitab (catatan) hambaku di dalam 'iliyyin, dan kembalikanlah dia ke bumi. (Kerana sesungguhnya dari bumi Kami telah menciptakan mereka,dan darinya Kami akan mengeluarkan mereka, pada waktu yang lain. Maka ruhnya dikembalikan)  di dalam jasadnya.

Kemudian dua malaikat mendatanginya dan mendudukannya: Kedua malaikat itu bertanya:"Siapakah Rabbmu?" Dia menjawab:"Rabbku adalah Allah".
Kedua malaikat itu bertanya:"Apakah agamamu?" Dia menjawab:"Agamaku adalah Al-Islam". Kedua malaikat itu bertanya:"Siapakah laki-laki yang telah diutus kepada kamu ini?" Dia menjawab:"Beliau utusan Allah". Kedua malaikat itu bertanya:"Apakah ilmumu?" Dia menjawab:"Aku membaca kitab Allah, aku mengimaninya dan membenarkannya". Maka seorang penyeru dari langit berseru:"HambaKu telah (berkata) benar, berilah dia hamparan dari syurga, (dan berilah dia pakaian dari syurga) , bukakanlah sebuah pintu untuknya ke syurga.

Maka datanglah kepadanya bau syurga dan wanginya syurga. Dan diluaskan baginya di dalam kuburnya sejauh mata memandang. Dan datanglah seorang laki-laki berwajah tampan kepadanya, berpakaian bagus, beraroma wangi, lalu mengatakan:"Bergembiralah dengan apa yang menyenangkanmu, inilah harimu yang engkau telah dijanjikan(kebaikan)". Maka ruh orang mukmin itu bertanya kepadanya:"Siapakah engkau, wajahmu adalah wajah yang membawa kebaikan?" Dia menjawab:"Aku adalah amalmu yang shalih". Maka ruh itu berkata:"Rabbku tegakkanlah hari kiamat, sehingga aku akan kembali kepada isteri dan hartaku".

Dan sesungguhnya seorang hamba yang kafir, pada saat akan meninggalkan dunia dan menuju akhirat, turun kepadanya malaikat-malaikat yang memiliki wajah-wajah hitam. Mereka membawa pakaian-pakaian dari rambu, sehingga duduk darinya sejauh mata memandang. Kemudian datanglah malakul maut, sehingga dia duduk di dekat kepalanya, lalu berkata:"Wahai nafs (jiwa; ruh; nyawa) yang jahat, keluarlah menuju kemurkaan Allah dan kemarahannya!". Maka nyawa itupun bercerai-berai di dalam jasadnya. Maka malakul maut mencabutnya, sebagaimana dicabutnya saffud *8) dari wol yang basah. Lalu malakul maut itu memegangnya.

Setelah malakul maut memegangnya, mereka (para malaikat yang berwajah hitam itu) tidak membiarkan nyawa itu (sekelip mata) di tangannya, sehingga mereka mengambilnya, dan meletakkannya pada pakaian dari rambut itu. Dan keluarlah darinya seperti bangkai yang paling busuk yang didapati di atas bumi.

Kemudian mereka naik membawa nyawa tersebut. Tidaklah mereka melewati sekelompok para malaikat kecuali sekelompok para malaikat itu bertanya:"Ruh siapakah yang jahat ini?". Mereka menjawab:"Si Fulan anak si Fulan", dengan nama terburuk yang dia dahulu diberi nama di dunia. Kemudian minta dibukakan, tetapi langit di dunia tidak dibukakan untuknya. Kemudian Rasulullah SAW membaca: "Sekali-kali tidak dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk syurga, hingga unta masuk ke lubang jarum." (Al-A'raf:40)

Lalu Allah 'Azza wa Jalla berfirman:"Tulislah kitab (catatan) hambaku di dalam sijjin" di bumi yang bawah, kemudian nyawanya dilempar dengan keras. Rasulullah SAW bersabda "Barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh." (Al Hajj:31). 

Kemudian ruhnya dikembalikan di dalam jasadnya. Dan dua malaikat mendatanginya dan mendudukkannya: Kedua malaikat itu bertanya:"Siapakah Rabbmu?" Dia menjawab:"Aku tidak tahu". Kedua malaikat itu bertanya:"Apakah agamamu?" Dia menjawab:"Aku tidak tahu". Kedua malaikat itu bertanya:"Siapakah laki-laki yang telah diutus kepada kamu ini?" Dia menjawab:"Aku tidak tahu".

Maka seorang penyeru dari langit berseru:"Hambaku telah (berkata) dusta, berilah dia hamparan dari neraka, dan bukakanlah sebuah pintu untuknya ke neraka". Maka datanglah kepadanya panasnya neraka dan asapnya. Dan kuburnya disempitkan atasnya, sehingga tulang-tulang rusuknya berhimpitan. Dan datanglah seorang laki-laki berwajah buruk kepadanya berpakaian buruk, beraroma busuk, lalu mengatakan:"Terimalah kabar dengan apa yang menyusahkanmu, inilah harimu yang engkau telah dijanjikan (keburukan)".

Maka ruh orang kafir itu bertanya kepadanya:"Siapakah engkau, wajahmu adalah wajah yang membawa keburukan?" Dia menjawab:"Aku adalah amalmu yang buruk". Maka ruh itu berkata:"Rabbku, janganlah engkau tegakkan hari kiamat"....Na'uzubillah..!

4 comments:

terimakasih... bahan utk renungan dan fikir2...

begitulah peristiwa di akhir hayat

Alhamdulillah,
terima kaseh atas perkongsian ini Tuan Paduka.

Sama-samalah kita mengambil ikhtibar dari kisah ini.

Post a Comment