Tuesday 14 June 2011

Adakah ini bilah Hamengku Buwono V ?




Bilah2 HBV kepunyaan saudaraku Harizan. Tahniah!

15 comments:

Apalah sudi kiranya bilah keleng ini di'tatah' oleh aku...!

Ini yg aku jeles bro...benarlah dikatakan Malaysia and Indonesia serumpun...maka bilah sesepuh dilestarikan bersama..!

Sejaraha HB V :_
Nama asli Sri Sultan Hamengkubuwana V adalah Raden Mas Gathot Menol, putra Hamengkubuwana IV yang lahir pada tanggal 24 januari 1820. Sewaktu dewasa ia bergelar Pangeran Mangkubumi. Ia juga pernah mendapat pangkat Letnan Kolonel tahun 1839 dan Kolonel tahun 1847 dari pemerintah Hindia Belanda.Melihat tahun pemerintahannya dimulai tahun 1823 sedang lahirnya adalah tahun 1820 maka Sultan Hamengku Buwono V waktu permulaan bertahta berumur 3 (dua) tahun. Hamengkubuwana V sendiri mendekatkan hubungan Keraton Yogyakarta dengan pemerintahan Hindia-Belanda yang berada di bawah Kerajaan Belanda, untuk melakukan taktik perang pasif, dimana ia menginginkan perlawanan tanpa pertumpahan darah. Sri Sultan Hamengkubuwana V mengharapkan dengan dekatnya pihak keraton Yogyakarta dengan pemerintahan Belanda akan ada kerjasama yang saling menguntungkan antara pihak keraton dan Belanda, sehingga kesejahteraan dan keamanan rakyat Yogyakarta dapat terpelihara.

Kebijakan Hamengkubuwana V tersebut ditanggapi dengan tentangan oleh beberapa kanjeng abdi dalem dan adik Sultan HB V sendiri, yaitu Raden Mas mustojo (nantinya Hamengkubuwana VI). Mereka menganggap tindakan Sultan HB V adalah tindakan yang mempermalukan Keraton Yogyakarta sebagai pengecut, sehingga dukungan terhadap Sultan Hamengkubuwana V pun berkurang dan banyak yang memihak adik sultan untuk menggantikan Sultan dengan Raden mas mustojo Keadaan semakin menguntungkan Raden Mas mustojo setelah ia berhasil mempersunting putri Kesultanan Brunai dan menjalin ikatan persaudaraan dengan Kesultanan Brunai. Kekuasaan Sultan Hamengkubuwana V semakin terpojok setelah timbul konflik di dalam tubuh keraton yang melibatkan istri ke-5 Sultan sendiri, Kanjeng Mas Hemawati. Sri Sultan Hamengkubuwana V hanya mendapatkan dukungan dari rakyat yang merasakan pemerintahan yang aman dan tenteram selama masa pemerintahannya.

Sri Sultan Hamengkubuwana V wafat pada tahun 1855 dalam sebuah peristiwa yang hanya sedikit diketahui orang, peristiwa itu dikenal dengan wereng saketi tresno ("wafat oleh yang dicinta"), Sri Sultan meninggal setelah ditikam oleh istri ke-5-nya, yaitu Kanjeng Mas Hemawati, yang sampai sekarang tidak diketahui apa penyebab istrinya berani membunuh Sri Sultan suaminya. Tidak lama setelah Sultan Hamengkubuwana V meninggal, tiga bulan kemudian permaisuri Sri Sultan Hamengkubuwana V pun meninggal setelah jatuh sakit semenjak suaminya meninggal.dan sultan digantikan oleh adiknya raden mas Mustojo.

tuan cakap saja x de duit...tapi keris yang baik ade depan mata, otomatik duit ade... hehehe..

org indonesia pun minat bilah2 melayu..orang melayu pulak minat keris2 jawa.. bagus la tu... masing2 appreciate karya dari sesebuah negara tanpa ade perasaan taksub dengan karya sendiri.. apa pun, kedua2 bilah ni memang class, tuan....

Tepat sungguh pandangan bro. Tidak kira sama ada bilah Jwa ke Semenanjong ke, masing2 mempunyai ciri2 yang menyerlah. Keris2 ini kepunyaan Mbah Ijan....puas dah pujuk kita nak tatang bilah HBV yang berpamor keleng, tak mo di baginya...alahai..!

aduhhh.....wah tuan sudah upload pula fotonya.....

adapun minat saya timbul dgn HBV setelah meneliti bbrp tangguh2 lain pd keris Jawa, dan didapati ada connection dgn perjuangan Pangeran Diponegoro menentang Belanda.....

maaf Tuan.... hamba bertanya...... apakah Tuan maksudkan bilah ini milik Sri Sultan HB sendiri atau bilah keris TANGGUH HB yakni dari kalangan Kraton atau karya Empu Ndalem???..... moga tak jadi kekeliruan...

kalau menurut pemilik sebelumnya, keris2 ini adalah berkembar...dan pemilik sebelumnya adalah dari kalangan kraton dalem, tetapi bukanlah Sri Sultan sendiri...cuma mungkin kalangan kerabat...

jadi boleh la dikatakan sbg keris jalak tilam sari, tangguh HBV, karya Empu Ndalem

terima kasih atas pencerahannya Tuannn.... kalau begitu .... pendapat hamba yang tak mahir ini.....bermakna pusaka ini adalah karya yang sangat langka dan sangat sulit untuk diperolehi ketika ini..... dan maharnya pastilah sesuatu yang sangat berbaloi2..... tahniah Tuannnn....

Kan udah aku katakan, geram kerana tidak dapat menatangnya maka gambar yag diambil memadailah..!

Amat bersetuju ! Harap2 ikatan persaudaraan antara kita dan saudara2 di seberang sana bertambah erat, perkongsian bersama untuk melestarikan bilah keris yg ada...

2 bilah yg cantik .. tahniah tuan ..

entah kenapa minat lebih kpd tangguh HB terutama HBV berbanding PB.......mungkin atas sifat kesedehanaannya..... Kalau PB ingat nak cari brojoguno.....kerana brojolguno dah ada....

bilah dgn pamor paririnring/tangkis yang cantik, tahniah tuan

Post a Comment