Tuesday 21 September 2010

Bilah-bilah Keris Jawa




BIlah-bilah keris Jawa yang diidamkan.

75 comments:

Bilah-bilah yang sedang dalam proses negotiation. Ada rezeki maka akan kita pertontonkan kepada para sahabat. Kalau tidak ada rezeki kita, sekadar melihatnya dalam thread ini pun sudah memadai...!

antara watch list ambo..... semoga berjaya bro

Pak Yono silap bagi deskripsi... sepatutnya lok 13.
Juga antara watch list ambo...;-)

Kalau begitu, kita withdraw negotiate bilah inilah.......adik kena diutamakan!

Cirebon yasan Mataram (akhir?).
Minat pd bilah krn garap pamornya yg menawan, pakaiannya unique

Bilah inikah yang dikatakan molek untuk orang Bugis?

elok utk sesiapa pun tuan.... memang sejuk keliatannya, almaklum, namanya aja udah tilam upih, apatah lagi dgn pamor wos wutah.

menurut apa yg pernah sy baca, sebaik2 pusaka utk diturunkan ialah keris lurus, samada brojol, tilam upih/sari. Sejuk sifatnya, dan terpaksalah dikembarkan dgn keris berluk spt sabuk inten atau sengkelat/parung sari

Antara banyak2 Jawa kena adalah Bugis......:)

dgn latar belakang hitam kelam laksana tengah malam.... keris ini amat misterius sekali

Bugis kan sinonim dgn badik lagecongnya...... baru lah betul2 simpan senjata andalan Bugis...huhuhu

Antara yang termahal pernah kita laburkan..tapi tidak semahal dan secantik bilah saudara-saudara lain....geram kita !

pamornya seperti pamor sanak.... dari segi warnanya yg hitam kekelabuan (mangangkang jaler?), dikatakan amat ampuh digunakan sebagai senjata perang... konon tuah besi sebegini, jika keris dilihat oleh musuh, maka musuh seolah2 melihat naga. Juga baik utk rejeki dan kewibawaan.

wallhua'lam

Kita pun tertarik dgn kehitaman besinya. Memang menjadi 'idaman hatiku' akan bilah ini

masa Tuannnn ini...... yang namanya keris itu kan kecil.... perlu dicucuk berulang kali .... baru musuh tumbang.... lainlah kalau sundang.....

jangan lah begitu Tuannnnn...... hamba punya lebih murah..... tak mampu..... sepokal tirus runcing semalam yang di tunjuk tu pun hamba hanya mampu RM 400 je..... huhuhu

hanya boleh tersenyum simpul....

Mahal tu....takpe la tuan QT kita up jadi RM500..ok tak? Simpan dan pelihara baik2 bilah itu,,,mantap bro !

RMM 400? Mahal tu....kita bilah ini lagi murah Tuan,,sebab bayar ansuran..belum lagi habis :(

Sundang??? Sundang hulu tembaga itu ke? Ingin dilepaskan tuan ????

melepaskan senjata perang ..... ibarat membuka Kotang Ontokesumo di medan laga....... masa kan bisa Tuannnnn??....... hehehehe.... yang tinggal hanya keris peribadi peneman nyawa ..... sekali ku genggam...... biar terlucutnya kerna berpisahnya nyawa dari badan....

ansuran??..... macam mana Tuan boleh tahu yang hamba juga buat ansuran??..... hehehehehe

apa mungkin org yg mendakwa sebagai turunan langsung poro senopati Demak Bintoro menggunakan sundang sbg senjata perang??

waduhhhh!!.... kok sopo yo sing turunanne senopati Demak Bintoro iku??....

bisa saja Tuannnn.... yang namanya senjata..... seperti juga Sang Panglima yang bernama Megat Panji Alam yang berkeriskan keris Jawa...... hehehehehe

yg namanya Megat panji Alam itu justru berdarah Jawa.... dari trah kebo Anabrang hingga Adityawarman.. makanya, keris andalannya juga keris jawa...huhuhu

Tapi kalo yg namanya turunan Jawa totok dari Magelang/Ponorogo, kayaknya ada yg tidak beres kalo senjata andalannya adalah sundang....huhuhu

Arya Tejo, keturunan langsung Arya Ronggolawe

pengaruh Cerbon..... campur sama Mengkasar... hehhehehe

waduhhhhh!!!..... kabarnya yang newaskan Handayaningrat....

pembetulan....

Prabhu Sri Handayaningrat...hehehe (kalau tak nanti dia marah bro.....)

namun jasa Sri Handayaningrat dalam usaha penaklukan semula bumi Nusantara pada era Kanjeng Sinuwun Eyang Prabhu Kertabhumi (Brawijaya V) tidak harus dipandang spele....huhuhu

hehehehe.... salam maaf Kanjeng Prabhu...... hamba tak terlibat dengan perang Demak Majapahit tu....

tidak dapat dinafikan sama sekali..... jempol...

yaa Bid jgn tak bid....untung sabut timbul...untung batu tenggelam :)

Adussss..malu nak mengaku Jawa sebab sepatah haram pun bahasanya tidak kita ketahui melalui yg 'mencarut' aje !

Harus disebut nama ini? Maka akan muncul akan dia di tepi kalian tatkala lena dibuaian mimpi......hehehehehehehehehe !

Bro Piero, kesemua bilah ini tidak perlu dibida, ada cara lain...hehehehehehehe !

dahsyat sungguh...... seolah2 pemboyongan pusaka Kraton Majapahit ke Kraton Demak...... heheheheh

kalau udah lengkap 5 perkara pada anak laki2 Jawa...... nggak usah malu untuk mengakuinya.....

Adakah begitu kelihatannya Paduka QT? Atau ada mungkin sejarah berulang kerana ada berpendapat kebangkitan susurgalur tanah besar Jawa adalah di Tanah Melayu sendiri...? Adusssssss !

hmmmmmm............. memang benarlah seperti yang di kata kebanyakkan orang..... bahawa pusaka2 ampuh Tanah Jawa kini banyak berada di Tanah Melayu..... mengikut yang punya haq....

Kalau begitu kenalah dimaklumkan kpd towkay Khalifah @ Mahboob @ Ali Maju agar pasang karpet pada lantai restaurant mereka kerana ada antara kita yg perlu mengesot untuk berbincang nanti..:)

biasa la nego belakang tabir...lagi murah :)

memang nak jumpa pun..... asyik borak melalui 3rd party kurang ummmmph

sedikit info mengenai Prabhu Handayaningrat (petikan dr Kaskus...)

Pada saat itu ada kerajaan baru Pajang - Pengging yg dipimpin oleh Prabu Pancadriya / Anglingdriya bergelar Prabu Dayaningrat, karena dia merupakan Kerajaan baru maka sang Prabu beserta patih, dan pasukan "Sowan" ke Majapahit, untuk menyatakan kesetiaan pada Prabu Brawijaya III, dihadiahi sebuah keris Pusaka sebagai tanda kesetiaan. Sang Prabu sangat suka hatinya, lalu menikahkan salah satu putrinya yang bernama Dewi Kencana Wulan / Kencanawati.

Sayangnya ketika melahirkan seorang putri, Sang permaisuri meningal.
Putri yang ditinggalkannya itu diberi nama Asmayawati atau Dewi Asmaya Sekar.

Sang Prabu yang telah ditinggalkan menjadi patah semangat, dan menajdi benci Majapahit, hal ini membuat murka Baginda Brawijaya, dg balatentara yg kuat mereka menyerang Kerajaan Pajang - Pengging.

mengetahui hal itu Prabu Pancaindra dan Putrinya yg masih bayi tak mau melawan, mereka pergi meninggalkan kerajaan, bertapa digunung dg nama Ki Juru. Majapahit menang tanpa tetes darah sedikitpun, patih, pasukan dan harta benda kerajaan dibawa ke Majapahit.

Putri Asmayawati tumbuh menjadi Putri yang cantik Jelita, dan menjadi kembang di hutan dan perkampungan di gunung. Suati hari di mandi di sungai dihutan, tanpa ia sadari disungai itu terdapat Siluman Buaya Putih yang mengawasinya, Raja Buaya putih itupun jatuh cinta, lalu menjelma menjadi Seorang Pemuda tampan, sehingga merekapun memadu kasih, dan dinikahkan oleh Ki Juru. Setelah menikah baru ketahuan bahawa sang pemuda tampan itu ternyata adalah Raja Buaya Putih, yang menguasai Buaya2 disungai. Dari pernikahan itu sang putri melahirkan seorang Bayi Lelaki yang tampan, dia diberi nama Jaka Sengara. Jaka Sengara seperti ayahnya tumbuh menjadi Lelaki yang sakti.

Jaka Sengara diperintahkan Kakeknya Ki Juru untuk mengabdi ke Majapahit, pada saat itu Raja Majapahit telah dipegang Oleh Prabu Pandanalas/Brawijaya IV, dan saat itu pula salah satu Putrinya yang bernama Retno Ayu Pembayun diculik Raja Blambangan yang sakti Yakni Menak Jinggo Menak Dali Putih. Sudah banyak orang2 sakti yg mencoba menolongnya namun semua dapat dikalahkan. Jaka Sengara diperintahkan sang Prabu untuk menolong, dengan kesaktiannyalah Jaka Sengara dapat mengalahkan Menak Jinggo dan membawa pulang Putri Retno ke Majapahit, sang Prabu sangat senang lalu menikahkan Putri Retno Ayu Pembayun dengan Jaka Sengara, lalu Jaka Sengara diberikan Kerajaan Pajang-pengging yg lama itu untuk didirikan lagi, dengan Gelar Prabu Dayaningrat II (Prabhu Handayaningrat II). Dalam cerita rakyat, org yg berjaya mengalahkan Menak Jinggo Dedali Putih adalah Dhamar Wulan... maka kesimpulannya Damar Wulan itu adalah Jaka Senggara alias Sri Handayaningrat (kakek Jaka Tingkir).

Prabu Handayaningrat melahirkan dua orang Putra, yg pertama R. Kebo Kanigara dia menjadi Pertapa di Gunung Merapi, yg kedua R. Kebo Kenanga. Sedangkan Jaka Sengara / Prabu Handayaningrat II gugur di tangan Adipati Tuban (Arya Tejo) dalam Perang Majapahit dan Demak.
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=875727

Minta info tambahan atau pembetulan dari para sesepuh kalau cerita ini ternyata salah atau kurang tepat.....

bukan pada bahasanya tuan utk mengaku jawa....... pd darah dan sifat

kelak pemboyongan pusaka2 apabila mustaid, hamba minta pusaka asal Padjajaran/Cirebon yg bernama Ki Brongot Setan Kober.... apa bisa?

pasti banyak juga pusaka2 tanah Jawa yg sudah di tangan tuan....;-)

aduiiii laaaa.... Tuan ini...... huhuhu....... hamba ini udah biasa ngesot..... nggak apa2.... nyuwun kulo.... Kanjeng Prabhu.....

mau kau apakan dengan keris itu.... hai Penangsang!!..... apa mau kau ulangi peristiwa berdarah yang makan korban rakyat jelata yang tak pernah surut??

aduhhhh Tuannnnnn!!..................... masakan pusaka2 Tanah Jawa itu mau singgah berada di tangan orang fakir seperti hamba ini.... sudahlah kurang ilmu... harta pun tiada.... huhuhuhu

tidak mengapa kanjeng Sunan kerna permusuhan ku dengan Adiwijaya sudah lama tamat.... kelak keturunan kami akan berhubung kembali menjadi satu trah yg lain bagi menerima wahyu keprabhon yg dijanjikan itu....;-)....

apakah dari Trah Pengging yang Kanjeng Adipati maksudkan??....

benar itu tuan.... trah Pengging dan trah Demak sudahpun bersatu......

Wei saudara2 ku...tk habis lagi ke melakonkan drama babad Jawa tu..bila scene kita gan Raden Ayu lak..cadar dah ditukar ke warna kuning emas !

ini bukan lakonan atau cobaan tuan.... ini betul2.... huhuhu.....

cadar kuning tu insyaAllah selepas upacara tabal jin kelak...;-)....

Ye ke? Padanlah keris2 Jawa aku berbunyi sejak malah Selasa ada sahabat2 yang buat hal ni...gua tk tahu, sesiapa yg melanggar Sumpah Semerah Padi terimalah padahnya...main2 lagi!

mungkinkah akan muncul Majapahit III.....??....??

makanya apabila sesudah melakukan bai'ah kesetiaaan, jangan sesekali derhaka.....;-)....

hanya tinggal Ki Brongot Setan Kober utk melengkapkan persiapan.....huhuhu

Bukan dan ada kan..??? Bro tk perasan!

Hah...... waduh yg mana satu wahai Paduka?

penasaran Ki... almaklum keris yg namanya tersohor itu..... hmmmm

Silap....yg dlm seluar kita Setan Berkaliber..bukan Setan Khober..silap bro..maaf!

hehehe...... kalau Ki Betuk memang sudah ada di tangan, cuma nunggu kembarannya, Ki Setan Kober itu...ahaksss

iya lho Kannjeng Adipati...... kok hamba lagi nungguin KK Segoro Wedang..... yang kernanya Laut Selatan itu menggelegak.....

Kerna naga mula muncul dan menantikan tuannya.....berhati2...musim hujan dah tiba !

Seperti semalam, hujan renyai2 tiga pelangi timbul serentak di tempat yg sama..adusssss sebenarnya pintu 'gua' sudah dibuka cuma..takut untuk memasukinya..hehehehe

wah.... pusaka demak lawan pusaka cirebon ini....;-)

jangannnnn.... tinggalllll daaakuu......huhuhuhu

kebetulan 'gua' itu juga muncul mlm tadi seolah2 menjemput masuk melihat sendiri jawaban akan persoalan 'benarkah sri handayaningrat adalah damarwulan'

ALamak...ni citer mana bro..dlm novel tu ke atau...?

Post a Comment